Drive Test Cluster (LTE)
Drive test SSV (Single Site Verification) dan drive test cluster merupakan dua hal yang berbeda. Ada teknik-teknik tersendiri untuk melakukannya. Drive test SSV biasanya dibarengi dengan adanya functionality test dan moving test. Sedangkan untuk metode cluster metodenya hanya moving test download biasanya, atau ping, CSFB, dan lain sebagainya tergantung bagaimana client meminta. Akan tetapi yang paling umum adalah moving test download untuk system 4G LTE.
Di ambil dari pengalaman saya selama menjadi engineer (Drive Test Engineer, RF Engineer reporting & optimization), dalam melakukan kegiatan drive test cluster ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan sangat penting jangan sampai diabaikan. Hal ini menyangkut DT engineer itu sendiri dan RF engineer.
1. Patuhi Metode DT Cluster
Penting banget nih, kalau gak dipatuhi, bisa ngulang DT se-cluster. Jadi ini hal pertama yang harus ditanyakan DT engineer ke RF atau RNO. "Metode DT nya bagaimana?"
2. Jangan Pernah Ada Double Route (Overlapped)
Yang dimaksud double route disini adalah satu route di DT dua kali alias ditumpuk (overlapped). Hal seperti ini akan menghambat optimasi disisi RF, dan tentunya jika RFnya jeli, data moving seperti ini perlu di remove terlebih dahulu, yang tentunya butuh waktu memilah-milah logfile.
Ada juga overlapped data yang menguntungkan. Misalnya saja suatu route dengan RSRP-SINR bagus (biasanya legend warna biru), data seperti ini akan mengangkat persentase legend tersebut. Namun juga sebaliknya, overlapped data di route yang jelek (biasanya legend merah), akan ikut menurunkan persentase data yang bagus.
Jadi, lebih baik tidak ada overlapped data di suatu cluster demi kepentingan optimasi.
3. Logfile Tidak Terlalu Pendek/Panjang
Jika di 3G/2G voice sebelum slice logfile biasanya diperhatikan juga dimana call established dan call endnya. Di LTE, moving download biasanya yang diperhatikan adalah plotting speed downloadnya. Jadi tidak masalah anda mau slice (motong logfile) saat event apapun, karena yang paling diperhatikan adalah speed downloadnya.
Namun, perlu diperhatikan bahwa pernyataan di atas itu berdasarkan pengalaman saya. Adapun lebih detailnya langsung saja ditanyakan ke RF/RNO masing-masing.
4. Perhatikan Progress Download
Pada saat Drive Test Cluster biasanya ditemui ada (walaupun pendek) route yang benar-benar nol untuk nilai throughputnya. Padahal RSRP dan SINR bagus, dan padahal di daerah lain yang masih diserving PCI dan site yang sama bisa bagus througputnya. Lalu dimana masalahnya? Masalahnya biasanya karena human error. Artinya ketika drive test jalan, speed downloadnya belum benar-benar dimulai, atau belum stabil.
Tipsnya : sebelum moving dan start record, pastikan download terlebih dahulu file nya dan tunggu sebentar sampai terlihat progess download benar-benar berjalan, baru kemudian moving mengikuti route.
5. Rapikan Logfile Sebelum Submit ke RF/RNO
Ini merupakan pilihan DT engineer itu sendiri, namun akan jauh lebih baik jika hal ini dilakukan. DT engineer tentunya lebih tau di awal mana logfile yang terpakai dan mana yang tidak terpakai. Jika logfile jumlahnya sedikit mungkin bisa saja RF yang cek sendiri mana yang tidak terpakai, namun untuk semacam DT Cluster, tentunya akan membutuhkan waktu yang lebih lama, dan akan menghambat progress log processingnya, yang otomatis menghambat progress report.
Dari hal seperti ini pun, bisa saja terjadi reDT karena mungkin dari kesalahan memilah logfile. Tentunya imbasnya nanti ke lapangan lagi, reDT lagi.
Demi mempermudah dan mempercepat pembuatan report, maka sebaiknya logfile dipilah dahulu mana yang bisa dipakai dan mana yang tidak, baru kemudian disubmit ke RFnya untuk kemudian diolah.
Demikian itu hal-hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan drive test cluster 4G LTE berdasarkan pengalaman saya. Jika ada kritik dan saran, tinggalkan di komentar ya. Terima kasih
Semoga bermanfaat.