Bad EcNo adalah masalah klasik yang pasti ada di setiap optimasi jaringan 3G. EcNo itu kasarnya menggambarkan kwalitas signal 3G, jika jelek, mungkin akan banyak drop call, baik PS maupun CS, gagal Handover, dan lain-lain.
Maka dari itu EcNo wajib di improve kan. Masalahnya adalah bagaimana cara menganalisa EcNo jelek. Mungkin bagi sebagian pembaca sudah hafal ya, untuk RF yang udah senior atau RNO/PLO, saya membahas ini bagi yang sama-sama ingin belajar.
Sebelum melangkah lagi, ada baiknya perlu kita pahami bahwa, 3G dapat diserving oleh maksimal 3 serving cell dalam keadaan
Dedicated (RRC Connected). Jika dalam keadaan idle, signal 3G hanya diserving oleh 1 serving cell. Yang kita bahas disini adalah
Bad EcNo dalam keadaan Dedicated UE.
|
Optimization |
Missing Neighbor
Missing neighbor merupakan salah satu penyebab adanya bad EcNo. Karena semisal saja signal yang kuat yang seharusnya menjadi Active Set, tapi tidak masuk dikarenakan belum tercreate sebagai neighbor, tentu kuat signalnya ini akan "mengganggu" Active Set yang lain, menyebabkan jeleknya kwalitas signal yang diterima oleh UE.
Pilot Pollution
Terlalu banyaknya cell yang mengcover area yang sama, juga akan berpengaruh terhadap kwalitas signal di area tersebut. Banyaknya kuat signal yang hampir sama menyebabkan jeleknya RSSI, dimana berimpact juga pada EcNo dan pengalaman user. Seperti penjelasan diatas, ada banyak cell yang terdeteksi UE, sehingga mengganggu Active Set.
Overshooting Cell dan Create Relasi Yang Kurang Tepat
Baca :
Pengertian Overshooting Cell. Overshooting cell dapat menyebabkan jeleknya EcNo dikarenakan kuat signal cell overshoot mengganggu Active Set, dan dapat juga dikarenakan create relasi yang kurang tepat. Relasi yang kurang tepat disini dalam artian, misalnya Cell A, overshoot terhadap coverage area Cell E, Cell F, Cell G. Namun ternyata Cell A ini dicreate neighbor ke Cell E, Cell F dan Cell G, tapi tidak sebaliknya (One Way), ini dapat menyebabkan yang namanya
dragging. Dragging berarti bahwa signal yang sudah handover ke Cell A yang notabene Overshoot, tidak dapat kembali lagi ke cell E, cell F, atau cell G. Sejelek apapun nilai EcNo/RSCPnya dia tidak akan HO ke cell yang yang belum dicreate neigbor terhadap cell tersebut.
Crossfeeder
Masih berhubungan dengan relasi cellnya, crossfeeder ini berpengaruh terhadap perancangan relasi. Seorang RNO akan meng-create neighbor sesuai mainlobe dari cell yang akan dibuat relasinya. Misalnya saja, site A dengan mainlobe ke arah 50 derajat, maka cell ini harusnya dicreate neighbor dengan cell yang ada di depannya First Tier, Second Tier, sesuai arah mainlobenya. Bayangkan ketika site ini suspect crossfeeder, misalnya 1<>3, maka sector 1 yang seharusnya ada di mainlobe 50 namun ternyata tersebar di arah mainlobe sector 3 karena crossfeeder (misalnya di 270 derajat).
Tentunya site-site yang ada di arah mainlobe 50 derajat dengan site-site diarah mainlobe 270 derajat, adalah site yang berbeda. Ini akan menyebabkan banyaknya missing neighbor. Sehingga crossfeeder ini harus dihindari.
Co-SC (Scrambling Code Sama)
Co-SC dapat menyebabkan UE tidak dapat membedakan dengan benar
Hardware Faulty
Hardware Faulty hubungannya dengan alarm, masalah ini dapat dieskalasi ke team BSS biasanya.
Mungkin segitu dulu apa yang bisa saya share. Ada koreksi atau ada tambahan sob? :)
Terima kasih, semoga bermanfaat