Telecommunication Engineering

Seputar dunia telekomunikasi, membahas materi-materi yang berkaitan dengan bidang telekomunikasi.

  • Home
  • About
  • Contact Us
  • Privacy Police
Home » 4G LTE » RNO Engineer » UE State di 4G LTE SYSTEM

Monday, August 29, 2016

UE State di 4G LTE SYSTEM

UE state di masing-masing technology itu berbeda, di LTE ada 3 state diagram yang akan dibahas disini yaitu EPS Mobility Management, EPS Connection Management, dan Radio Resource Control (RRC). 

EPS Mobility Management

State diagram yang pertama adalah EPS Mobility Management (EMM), dimana diatur oleh protokol EMM yang ada mobile dan MME (Mobility Management Entity). State mobile untuk EMM ini berdasarkan apakah mobile tersebut teregister ke jaringan atau tidak, dalam hal ini tentunya ke EPC (Evolved Packet Core). Ada dua nama untuk state diagram ini EMM-REGISTERED dan EMM-DEREGISTERED. Dalam state EMM-REGISTERED artinya mobile dalam keadaan hidup dan terdaftar ke MME dan SGW, memiliki IP address, default EPS bearer, dan bisa terkoneksi kapan saja dengan internet. Sedangkan untuk state EMM-DEREGISTERED, mobile dalam keadaan mati, atau tidak terjangkau oleh jaringan, atau airplan mode. Artinya dia sama sekali tidak detect signal, tidak eksis dalam jaringan. 

Untuk berpindah dari state EMM-REGISTERED ke EMM-DEREGISTERED, sebuah mobile harus menjalani proses Attach Procedure,
EPS Mobility Management
EPS Mobility Management

EPS Connection Management

ECM state mobile tergantung dari apakah dia dalam kondisi aktif atau standby, dari sudut pandang non access stratum dan EPC. Sebuah mobile dalam kondisi aktif dia berada di ECM-CONNECTED, yang mana MME mengetahui serving eNodeB nya, dan semua data bearer serta signalling radio bearer pun ada. Dengan menggunakan keduanya itu, sebuah mobile dapat dengan bebas bertukar informasi dengan MME melalui logical connection yang dikenal dengan signalling connection dan bertukar data dengan SGW.

Sedangkan dalam kondisi ECM-IDLE, jaringan memutuskan S1 bearer dan radio bearer nya untuk menghindari adanya kepadatan signalling (signalling overhead). Karena ketika mobile berpindah dari satu cell ke cell lain, bearer-bearer tersebut harus di routing ulang, sedangkan jika tetap terhubung maka ini bisa menyebabkan signalling overhead tadi. Ketika mobile dalam kondisi ECM-IDLE, dia bebas untuk berpindah ke cell lain tanpa perlu routing ulang bearer. Namun, EPS bearer tetap eksis, sehingga mobile tetap menjaga/mempunyai logical connection dengan internet (outside world).

Dalam kondisi ini, MME tidak mengetahui secara tepat dimana mobile berada. MME hanya mengetahui TA (Tracking Area) nya. Mobile tidak perlu memberitahukan MME kemana dia pergi selama mobile tidak keluar dari batasan TA-nya. MME juga bisa membuat sebuah group TA yang disebut dengan Tracking Area List. TA list itu bisa berguna untuk mobile yang keluar-masuk TA border, sehingga tidak banyak signalling yang dilakukan.

Di kondisi ECM-IDLE ini, mobile masih bisa berkomunikasi dengan EPC untuk beberapa jenis komunikasi. Seperti halnya ketika MME perlu untuk menghubungi si mobile ini, MME mengirimkan pesan S1-AP Paging ke semua eNodeB di dalam tracking area list-nya. Kemudian eNodeB ini bereaksi dengan mengirimkan/membroadcast pesan RRC Paging di areanya. Respon mobile kepada pesan ini adalah dengan cara mengirimkan EMM Message yang bernama Service Request, kemudian MME bereaksi juga dengan memindahkan kondisi mobile ke ECM-CONNECTED. Dan akhirnya, si mobile ini dapat mengirimkan EMM Tracking Area Update Request ke MME jika dia berpindah ke luar tracking area listnya.
EPS Connection Management
EPS Connection Management

Radio Resource Control

State RRC ini berdasarkan apakah dia berada pada kondisi idle ataukah aktif. Namun kali ini dilihat dari sudut pandang access stratum, sedangakan ECM State tadi dipandang dari sudut pandang non access stratum. State RRC ini ada dua yaitu RRC_IDLE (mobile dalam kondisi standby) dan RRC_CONNECTED (mobile dalam kondisi aktif).

Pada kondisi RRC_IDLE, tidak ada serving eNodeB dan tidak ada koneksi SRB 1. Sehingga MME tidak tahu apa-apa mengenai si mobile ini. Walaupun begitu, sama seperti sebelumnya beberapa komunikasi masih bisa terjalin, yaitu ketika network ingin menghubungi mobile dengan pesan RRC Paging, mobile kemudian dapat menghubungi atau menjawab pesan RRC Paging tersebut dengan memulai prosedur RRC Connection Establishment. Alhasil, network merespon dengan memindahkan state RRC_IDLE si mobile ke RRC_CONNECTED, dimana dalam state ini mobile terhubung dengan serving eNodeB dan dapat dengan bebas berkomunikasi dengan network menggunakan signalling messages pada SRB 1.

Dua RRC state ini berhubungan juga dengan handover. RRC State ini dibedakan pula berdasarkan bagaimana dia menangani mobile, RRC_CONNECTED melayani mobile dalam kecepatan data rate yang tinggi. Oleh karena itu ketika dia berada dalam koneksi RRC_CONNECTED, network harus pula memperhatikan dengan cell mana mobile terhubung. Ketika mobile berpindah dari satu cell ke cell lain dengan berbeda eNodeB (handover inter-eNB), maka akan ada re-route interface S1-MME dan S1-U.

Tujuan utama kenapa ada kondisi RRC_IDLE adalah untuk mengurangi signalling, dan untuk menghemat battery mobile. Dalam kondisi RRC_IDLE, mobile berpindah dari satu cell ke cell lain dengan menggunakan prosedur cell reselection. Sama ketika mobile berada dalam kondisi ECM-IDLE, network tidak tahu pasti dimana mobile berada ketika mobile dalam state RRC_IDLE.
RRC Connection Establishment
Radio Resource Control
Ketika mobile dalam keadaan aktif, dia biasanya akan berbarengan dalam state ECM-CONNECTED dan RRC_CONNECTED, sedangkan ketika mobile dalam kondisi standby dia berada dalam state ECM-IDLE dan state RRC_IDLE.

Sumber :
An Introduction to LTE, Second Edition - Christopher Cox
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
Sibro
4:44 AM

Belum ada komentar untuk "UE State di 4G LTE SYSTEM"

Post a Comment

Semua yang saya tulis di postingan blog ini adalah hasil dari apa yang saya baca dan pelajari dari berbagai sumber buku, halaman web, slide-slide, pdf, dll, serta merupakan pengetahuan hasil pengalaman saya bekerja di bidang Telekomunikasi Seluler. Kemudian saya mengulasnya disini. Jika terdapat kesalahan di dalam postingan, mohon untuk dapat mengoreksi dan memberitahukan saya melalui form Contact Us.

Terima kasih atas kunjungannya.

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)
Find Us :

Apa yang anda cari?

Entri Populer

  • Cara Install DatePicker dan MonthView Microsoft Excel
    Bagi anda yang membaca artikel ini, seharusnya anda telah mengunjungi Cara Membuat Calendar Date Picker di Excel (Macro) . Sebelum meli...
  • Cara Membuat Calendar Date Picker di Excel (Macro)
    CALENDAR DATE PICKER Macro excel pasti bakal dibutuhkan untuk pekerjaan kita di dunia telco. Sangat bermanfaat untuk olah data. Saya mend...
  • Arsitektur Jaringan 4G LTE
    Di setiap teknologi pasti memliki arsitektur jaringannya sendiri-sendiri. GSM, CDMA, WCDMA dan 4G LTE ( Long Term Evolution ) pun sama. Se...
  • Cara Membuat Gcell dengan comMON 3.2 dan Make Sector (Update : comMON4.0)
    Yang pertama perlu diperhatikan disini adalah format yang diminta oleh comMON3.2 dan Make Sector. Untuk comMON 2.4 atau 3.2 meminta format...
  • Mengubah File TAB di Mapinfo ke File KML di Google Earth
    Sebagai engineer, terkadang kita memerlukan pengubahan file TAB dari mapinfo ke file KML di google earth untuk kebutuhan analisa hasil driv...
  • Beberapa Langkah Menggunakan TEMS Discovery
    TEMS Discovery Basic Langkah-langkah dasar yang biasanya dicari oleh para pengguna TEMS Discovery adalah bagaimana caranya memasukkan ...
  • Cara Mengatasi Google Earth Stuck di Loading Myplaces.kml (Dan Contoh Batch File untuk Delete Dengan Cepat)
    Delete Folder di AppDATA Sebagai RF Engineer tidak mungkin kalau tidak kenal dengan aplikasi Google Earth . Nah, salah satu masalah yang...
  • Membuat Kolom MOD3 Langsung di MapInfo (Gcell LTE)
    Gcell itu bisa diatur informasi apa saja yang ada di dalamnya, termasuk informasi nilai MOD3 . Bahkan saya pernah mendapatkan gcell yang ti...
  • Hitung Jarak Line/Polyline dengan SQL Query di MapInfo
    Yang saya maksudkan disini sederhana, yaitu bagaimana cara menghitung jarak route drive test yang kita buat. Baik untuk ssv ataupun untuk ...
  • Convert Plot Drive Test dari MapInfo ke Google Earth (Plot2GE1.9)
    Sebelumnya saya pernah membahas bagaimana cara convert file MapInfo ke Google Earth menggunakan MapInfo2Google . Namun, tool itu tidak bisa...
Copyright 2017 Telecommunication Engineering - All Rights Reserved
Design by Mas Sugeng - Published by Evo Templates